Monday, February 29, 2016

Pengertian dan Klasifikasi Laut, Jenis-Jenis Laut

Laut adalah sekumpulan air yang luas di permukaan bumi serta mejadi pemisah antara daratan benua dan pulau. Berikut ini adalah klasifikasi laut atau jenis-jenis laut menurut proses terjadinya, letaknya, dan kedalamannya.

Jenis-jenis laut menurut proses terjadinya adalah :
Laut transgresi, yaitu laut yang meluas akibat perubahan permukaan laut. Perubahan yang terjadi merupakan akibat naiknya permukaan air laut atau turunnya daratan sehingga bagian daratan yang rendah tergenang oleh air laut. Laut ini terjadi pada zaman glasial (mencairnya es di kutub). Contoh : laut-laut di daerah dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.
Laut regresi, yaitu laut yang mengalami penyempitan sehingga sebagian wilayah laut menjadi daratan. Penyempitan ini terjadi karena permukaan air laut menurun. Contoh : Pantai Utara Laut Jawa, Pantai Timur Sumatera, Selat Makassar, dan Laut Flores.
Laut regresi, yaitu jenis laut yang dalam yang terbentuk akibat penurunan dasar laut. Umumnya penurunan dasar laut ini akan membentuk lubuk laut/basin (penurunan di dasar laut yang berbentuk bulat, misalnya Lubuk Sulu, Lubuk Sulawesi, Lubuk Banda, dan Lubuk Karibia) atau palung laut atau trough (penurunan dasar laut yang memanjang, misalnya Palung Mindanao, Palung Sunda, Palung Jepang, dan Palung Mariana).

Jenis-jenis laut menurut letaknya adalah :
Laut tepi, yaitu laut yang terletak di tepi benua dan terpisah oleh deretan pulau sehingga tidak berhadapan langsung dengan samudera. Contoh : Laut Cina Selatan, Laut Jepang, dan Laut Okhotsk.
Laut tengah/ pertengahan, yaitu laut yang terletak di antara dua benua atau lebih yang saling berdekatan. Contoh : Laut Tengah, Laut Merah, dan Laut Arafuru.
Laut pedalaman, yaitu laut yang terletak di dalam benua sehingga secara fisis dikelilingi daratan. Contoh : Laut Kaspia, Laut Hitam, dan Laut Mati.
Selat, yaitu laut sempit yang terletak di antara dua pulau. Contoh : Selat Sunda, Selat Makassar, Selat Inggris, dan lain-lain.
Teluk, yaitu laut yang menjorok ke daratan. Contoh : Teluk Siam, Teluk Meksiko, dan sejenisnya.

Jenis laut menurut kedalamannya adalah :
Zona litoral, yaitu wilayah pantai atau pesisir yang masih berada di wilayah pasang dan surut. Pada saat air pasang, wilayah ini akan tergenang, sedangkan pada saat air surut, wilayah ini akan menjadi daratan. Zona litoral dikenal sebagai zona pasang surut.
Zona neritik, yaitu wilayah laut dangkal dengan kedalaman 0-200 meter di bawah permukaan air laut. Zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga wilayah ini paling banyak mengandung berbagai jenis kehidupan, baik hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Oleh karena itu, wilayah ini menjadi tempat hidup ikan dan vegetasi laut yang paling penting serta menjadi daerah penangkapan ikan yang sangat ramai.
Zona batial, merupakan wilayah laut dengan kedalaman 200-1.500 meter. Di wilayah ini sinar matahari mulai berkurang sehingga organisme laut pun mulai berkurang.
Zona abisal, merupakan wilayah laut yang kedalamannya lebih dari 1.500 meter hingga dasar laut. Sinar matahari sudah tidak mencapai kedalaman ini sehingga sudah tidak ada lagi organisme yang dapat hidup. Di wilayah ini banyak terdapat palung atau jurang yang dalam.

jenis-jenis laut

Demikianlah penjelasan klasifikasi laut mengenai jenis-jenis laut. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.
Previous Post
Next Post